Wieliczka di Polandia
adalah lambang kemajuan teknologi manusia. Namun bukan hal ini saja
yang membuat tambang garam ini terkenal karena para penambang
perlahan-lahan telah mengubah sebuah gua yang gelap menjadi lokasi
kerajaan megah.
Pada abad ke-19, lampu kristal raksasa yang terbuat dari garam dipasang untuk menerangi kompleks bawah tanah ini. Dengan mendapat penerangan yang memadai, ukiran dan monumen garam yang ada di dalam gua terlihat indah. Ini menjadikan tambang garam Wieliczka terkenal di wilayah Eropa.
Seiring perjalanannya, pada awal 1900-an, Kapel Kinga dibangun di dalam tambang. Ini merupakan sebuah ruangan yang penuh dengan relief Alkitab berukuran besar. Saat ini, wisatawan dari seluruh dunia akan dipandu melalui labirin terowongan tambang yang aneh, dengan patung rinci yang indah, kapel, dan bahkan restoran.
Awal dari tambang yang ada saat ini, diyakini digali setelah penemuan deposit garam batu di zaman kuno. Pada abad pertengahan, garam diakui sebagai salah unsur pokok yang paling penting dalam industri makanan dan pengawetan.
Sejak menjadi komoditi yang berharga, teknologi pertambangan dan penggalian garam terus berkembang. Selama Renaisans, tambang ini adalah salah satu usaha bisnis terbesar di Eropa.
Meskipun tambang ini mempunyai sejarah yang luar biasa namun karya seni penambang dan seniman lainnyalah yang mengubah gua ini menjadi sesuatu yang istimewa. Ini setidaknya telah membawa lebih dari satu juta wisatawan datang ke tambang garam Wieliczka setiap tahunnya.
Tambang garam Wieliczka buka dari tanggal 1 April-31 Oktober mulai pukul 7.30-19.30 waktu setempat sedangkan dari 2 November-31 Maret mulai pukul 8.00-17.00 waktu setempat dengan biaya masuk US$ 30 (sekitar Rp272 ribu).
Wieliczka ialah sebuah kota (penduduk pada 2006: 18.849) di daerah metropolitan Kraków, Polandia selatan, dan terletak (sejak 1999) di Provinsi Polandia Kecil, sebelumnya (1975-1998) di Provinsi Kraków. Kota itu didirikan pada 1290 oleh Adipati Przemysł II dari Polandia.
Di bawah kota Wieliczka terletaklah Tambang Garam Wieliczka – salah satu pertambangan garam tertua di dunia (yang tertua ada di Bochnia, Polandia, 20 kilometer dari Wieliczka), yang telah bekerja sejak masa prasejarah.
Pada abad ke-19, lampu kristal raksasa yang terbuat dari garam dipasang untuk menerangi kompleks bawah tanah ini. Dengan mendapat penerangan yang memadai, ukiran dan monumen garam yang ada di dalam gua terlihat indah. Ini menjadikan tambang garam Wieliczka terkenal di wilayah Eropa.
Seiring perjalanannya, pada awal 1900-an, Kapel Kinga dibangun di dalam tambang. Ini merupakan sebuah ruangan yang penuh dengan relief Alkitab berukuran besar. Saat ini, wisatawan dari seluruh dunia akan dipandu melalui labirin terowongan tambang yang aneh, dengan patung rinci yang indah, kapel, dan bahkan restoran.
Awal dari tambang yang ada saat ini, diyakini digali setelah penemuan deposit garam batu di zaman kuno. Pada abad pertengahan, garam diakui sebagai salah unsur pokok yang paling penting dalam industri makanan dan pengawetan.
Sejak menjadi komoditi yang berharga, teknologi pertambangan dan penggalian garam terus berkembang. Selama Renaisans, tambang ini adalah salah satu usaha bisnis terbesar di Eropa.
Meskipun tambang ini mempunyai sejarah yang luar biasa namun karya seni penambang dan seniman lainnyalah yang mengubah gua ini menjadi sesuatu yang istimewa. Ini setidaknya telah membawa lebih dari satu juta wisatawan datang ke tambang garam Wieliczka setiap tahunnya.
Tambang garam Wieliczka buka dari tanggal 1 April-31 Oktober mulai pukul 7.30-19.30 waktu setempat sedangkan dari 2 November-31 Maret mulai pukul 8.00-17.00 waktu setempat dengan biaya masuk US$ 30 (sekitar Rp272 ribu).
Wieliczka ialah sebuah kota (penduduk pada 2006: 18.849) di daerah metropolitan Kraków, Polandia selatan, dan terletak (sejak 1999) di Provinsi Polandia Kecil, sebelumnya (1975-1998) di Provinsi Kraków. Kota itu didirikan pada 1290 oleh Adipati Przemysł II dari Polandia.
Di bawah kota Wieliczka terletaklah Tambang Garam Wieliczka – salah satu pertambangan garam tertua di dunia (yang tertua ada di Bochnia, Polandia, 20 kilometer dari Wieliczka), yang telah bekerja sejak masa prasejarah.
Artikel terkait : Hijauku akan menghijaukan bumiku