Mencegah Penularan Virus
1. Kunci mode Auto play (mode ketika Anda memasukkan CD atau flash disk, maka akan ditampilkan kotak dialog auto play) dengan cara:
Klik Start -> Run, ketikkan “GPEDIT.MSC” (tanpa tanda kutip), buka cabang “Computer Configuration\Administrative Templates\System”, cari List “Turn off Autoplay”, klik ganda, pada kotak dialog yg ditampilkan, klik option “Enabled”, kemudian pilih “All drives” di kombo “Turn off Autoplay on”.
Buka pula cabang “User Configuration\Administrative Templates\System”, lakukan hal yang sama seperti di atas.
2. Jangan pernah menklik ganda ikon-ikon drive “Removable Storage” seperti ikon CD Rom, atau Removable disk (flash disk) di jendela Windows Explorer (dengan address: My COmputer)
3. Jika komputer Anda pernah terkena virus, berhati-hatilah, karena virus-virus tersebut belum benar-benar hilang, melainkan masih ‘disimpan’ di suatu folder yg bernama “System Volume Information”. Hal ini terjadi bila service “System Restore” masih aktif di komputer, oleh karenanya non aktif-kan service tersebut, dengan cara: Klik kanan ikon “My COmputer” di desktop Anda, pilih menu “Manage”. Pada dialog yg ditampilkan, buka cabang “Service Applications\Service”, lihat daftar di sebelah kanan, cari “System Restore Service”, klik ganda. Pada kotak dialog yg ditampilkan, klik tombol “Stop”, kemudian ubah kombo “Startup Type” ke “Disabled”, klik OK. Cobalah untuk menghapus folder “System Volume Information” di tiap drive, jika belum bisa terhapus, restart komputer Anda.
Efek terburuk dari service “System Restore” adalah membengkaknya “used space” dari drive, karena file-file yang pernah Anda hapus (meskipun dengan “Empty Recycle”) akan ditampung di folder “System Volume Information”.
4. Ada baiknya Anda mengenali semua file, baik itu ekstensinya (exe, doc, xls, mp3, dsb) maupun attributnya (hidden, archive, readonly, system). Oleh karenanya, tidak ada salahnya jika Anda menampilkan nama file beserta ekstensinya (pada saat ekplorasi dengan Windows Explorer). Agar nama file, tampil beserta ekstensinya, dari jendela, klik menu Tools–>Folder Options. Pada dialog yg ditampilkan, klik tab “View”, cari cabang “hide extensions for known file types”, hilangkan tanda centangnya. Nah, agar semua file dapat terlihat di jendela Windows Explorer, cari cabang “Show hidden files and folders”, tandai. Cari pula cabang “Hide protected operating system files (Recommended)”, buang tanda centangnya! Ketika ditampilkan kotak pesan, klik Yes.
5. Jangan pernah mengklik menu apapun di drive “Removable Disk” atau Drive CD/DVD Rom sebelum menu “Sharing and Security”, pada jendela “Windows Explorer”.
6. Virus, biasanya berupa file exe, vbs, com, atau autorun.inf, periksa flashdisk Anda, lakukan searching untuk ekstensi-ekstensi di atas. Jika Anda mencurigainya sebagai virus (umumnya ikon file exe yang merupakan virus berbentuk folder, file ms. word, atau file winamp [mp3]) hapus saja. Selalu gunakan mudus “Detail, ketika Anda menggunakan “Windows Explorer”, Klik menu View –> Detail. Perhatikan setiap “Type” file.