Keju Dapat Perkuat Tulang

Bila dibandingkan coklat, tentu keju sama populernya. Meskipun sangat terkenal bagi pecintanya, tapi banyak orang tidak mengetahui sejak kapan memulai mengkonsumsi dan terbuat dari apa asal makanan ini.

Keju berasal dari Bahasa Portugis, yaitu queijo. Kemudian dalam bahasa Latin disebut sebagai caseus atau cheese dalam bahasa Inggris. Dikabarkan, proses pembuatan keju sudah mulai ada di Eropa sejak tahun 65 M.

Keju merupakan makanan padat yang terbuat dari susu seperti dari perahan susu sapi, kambing, domba atau kerbau. Keju dibuat dengan terbentuknya dadih (penggumpalan) dengan melakukan pasteurisasi.

Pasteurisasi ini ditujukan untuk menghilangkan agar bakteri patogen dan bakteri pengganggu lainnya hilang dalam proses pembuatan dadih.

Bagi masyarakat Barat dan Eropa, keju sudah merupakan makanan harian. Biasanya untuk melengkapi berbagai hidangan seperti roti, cookies, pizza, atau salad.

Bahkan keju bisa menjadi alternatif pengganti susu karena kandungan nutrisinya sama. Kandungan nutrisi dalam keju tergantung pada asal susu sebagai bahan dasarnya.

Kandungan gizi dalam keju adalah protein, kalsium, fosfor, zinc, vitamin A, lemak, dan zat lainnya. Laktosa juga salah satu kandungan dalam keju yang bermanfaat sebagai sumber karbohidrat utama.

Pada beberapa hasil penelitian, mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan dapat memperkuat tulang. Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk melindungi gigi dari karies, karena unsur tadi dapat memperkuat mineralisasi email pada gigi.inilahdotcom